Kalau pemain telah familiar dengan game The Elder Scrolls V: Skyrim, mungkin game The Forgotten City sudah tidak asing lagi. Sebab, game yang rilis pada 28 Juli 2021 ini merupakan mod dari Skyrim. Hingga waktu review game The Forgotten City ini dibuat, game ini telah mendapatkan banyak apresiasi dari kalangan gamers.
Ada beberapa aspek yang membuat game bergenre petualangan misteri ini asyik dimainkan dan berbeda dengan game sejenis. Pada artikel ini, kami akan membahas aspek tersebut satu per satu.
Cerita yang Diangkat
Pada awal game, pemain akan disuruh membuat karakter sendiri secara bebas, mulai dari pilihan jenis kelamin hingga latar belakang kehidupan. Game The Forgotten City menggunakan perspektif orang pertama sehingga pemain benar-benar bisa merasakan sensasi permainan.
Lalu, pemain akan tiba-tiba terbangun di samping Sungai Tiver bersama seorang asing misterius. Dia sedang mencari seseorang bernama Al yang terjebak dalam reruntuhan bangunan yang ada di dekat pemain yang merupakan peninggalan sejarah Romawi Kuno. Dan kalau pemain berhasil menemukan Al, pemain akan bisa kembali ke tempat asal.
Ketika memasuki reruntuhan, ada banyak patung-patung manusia dari emas. Kemudian, pemain akan terseret masuk ke portal waktu dan tiba di masa lalu, tepatnya 2,000 tahun yang lalu atau beberapa hari sebelum bangunan tersebut runtuh.
Ternyata, orang-orang tersebut berubah menjadi emas dan bangunan runtuh terlupakan karena ada seseorang yang melanggar aturan terpenting di kota itu. Di sini, misi utama pemain adalah pemain harus menemukan seseorang itu.
Gameplay The Forgotten City
Untuk mencapai tujuan mencari seseorang yang melanggar tersebut, pemain harus menginvestigasi kota dan menginterogasi penduduk setempat.
Di sinilah, petualangan benar-benar dimulai. Setiap karakter penduduk mempunyai motif dan masalah yang berhubungan dengan pelanggaran aturan tersebut. Pemain akan diberi opsi jawaban yang menarik saat interogasi dan seringkali mengetes tingkat moral dan susila pemain.
Dialog antara pemain dan penduduk ini ditulis dengan sangat baik. Kalimat-kalimatnya menyentuh dan cukup sering mengangkat topik mengenai self-awareness atau kesadaran diri. Sehingga, tidak heran jika cerita dalam game The Forgotten City ini terasa “mengikuti” alur pemain berdasarkan jawaban-jawaban yang dipilih dan menawarkan multiple endings.
Bagi pencinta sejarah, The Forgotten City juga pilihan yang tepat karena game ini menyelipkan banyak referensi mengenai masyarakat Romawi beserta mitos dan legendanya yang terkenal.
Namun, ada satu kekurangan yang cukup menonjol pada review game The Forgotten City, terutama pada tahap awal permainan. Yakni laju game yang terkesan lambat. Hal ini dikarenakan pemain wajib mengobrol dengan penduduk satu per satu, yang mana sesi perkenalannya memakan waktu yang cukup lama.
Tapi, tenang saja. Sensasi mendebarkan akan datang kembali ketika beberapa benda tiba-tiba hidup dan mengejar pemain. Untuk menghindari serangan benda-benda ini, pemain harus berlari menuju portal waktu masa sekarang (awal permainan) dan menjalani interogasi dari awal.
Menariknya, setiap peristiwa ini terjadi, pemain akan mendapatkan misi dan informasi terbaru yang tidak pemain temukan dalam sesi investigasi sebelumnya. Hal inilah yang membuat The Forgotten City memiliki twists yang segar dalam ceritanya.
Visual
Selama investigasi penduduk dan eksplorasi petunjuk di seluruh kota, pemain akan takjub dengan detail pada visualisasi game ini. Hampir semua review game The Forgotten City memuji pembangun yang memberikan suasana kota Romawi dengan sangat detail.
Pemain bisa menikmati arsitektur kota yang apik dengan gaya Romawi klasik, sketsa karakter yang nyata, bahkan detail seperti sinar matahari yang samar-samar memasuki candi bawah tanah. Ketika pemain memasuki portal waktu pun, visual tetap estetik karena lorong waktu dikelilingi dengan galaksi berbintang.
Visual yang mengagumkan ini juga didukung dengan musik orkestra yang lembut dan sesuai dengan peristiwa dalam game.
Background Pembuatan Game
Sebenarnya, seri mod-nya sendiri telah memikat hati para gamers melalui skenario yang menarik. Bahkan, versi mod game The Forgotten City meraih penghargaan Australian Writers’ Guild Award pada 2016.
Dan menjadi kabar bahagia bagi para gamers ketika pada akhirnya game ini hadir dalam serinya sendiri apalagi skenario dan dialog yang kuat itu tetap dipertahankan.
Sulit dipercaya dan patut diapresiasi juga bahwa visual yang detail dan menakjubkan serta dialog yang menyentuh hati hanya dikerjakan oleh empat orang.
Kesimpulan
Jadi, apakah game ini bisa masuk rekomendasi? Ya.
Setelah mempertimbangkan review game The Forgotten City di atas, pemain bisa menyimpulkan bahwa game ini memberikan keunikan tersendiri melalui latar belakang cerita dan sistem permainan dalam genre petualangan misteri. Selain itu, pembangun juga akan menerbitkan mod yang membuat game semakin menarik kedepannya.
Hanya saja, sebaiknya jangan mengharapkan aksi-aksi pertarungan dengan senjata karena game ini lebih menonjolkan strategi pemecahan kasus misteri.
Saat ini game Forgotten City bisa pemain nikmati melalui PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Switch, Xbox One, dan Xbox Series X.
Leave a Reply